Gerimis Rindu
Jika hujan adalah
rindu
Maka penantian adalah
pelangi.
Dan..
Jika rintik adalah
tangis.
Anggap saja aku
menangis menantimu.
Kupejamkan mata, membiarkan
buncahnya meneguk hangat aliran dari mataku. Ingin kubasah pada sejuknya yang
tak pernah alfa. Tak pernah dusta, bahkan ia selalu ada untukku. disaat tak
siapapun mengingatku.
Aku begitu menyukai hujan. Ia selalu
membawa kesejukan. Dan selalu menawarkan rindu yang tak kunjung sirna. Rindu yang
sama selalu terukir untuknya.
Lagi-lagi aku hanya menyeka
butiran bening, yang sedari tadi terus mengalir mengenangmu. Disertai memoar
indah bermunculan satu persatu.
Aku ingin keadaan ini cepat
berlalu. Ingin kembali beberapa bulan silam saat bersamamu. Saat canda tawa
menghiasi hari-hari kita.
“tetap berdo’a kepada Allah dan
meminta yang terbaik. Supaya Allah memberi kita ketabahan sayang...” kata-kata
itu selalu terngiang ditelingaku, saat aku hampir hilang kendali. Saat kesedihan
mulai merajut hari.
“ahh, kita memang seharusnya
selalu bersabar suamiku sayang. Allah tau apa yang terbaik untuk kita.” Sambil menatap
langit-langit kamar dan menahan sesak rindu yang mendera. Lalu tangis itu kembali
pecah.
Aah, rindu ini tak terbendungkan.
Setiap malamnya akan selalu sama.
Selalu menantimu.
menanti kepulanganmu sayang...
Aku tetap merindu.
Rabbie..,
Mudahkanlah suamiku dalam
berjuang.
Beri beliau kelulusan. Dan cepat kembali ketanah
air.
Karena kami saling merindui.
22.03
|
Label:
Cerita hati. Harapan,
Ceritaku
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog List
Jumlah Pengunjung
Blogroll
About
Sumber : http://fatholthearseko.blogspot.com/2012/08/kumpulan-jam-islami.html#ixzz2UXFRyhZU
Blogger templates
https://a1.sndcdn.com/images/default_avatar_large.png?9556ac0
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
-
Sore ini hujan turun perlahan menyirami bumi rafflesiaku yang beberapa hari ini terik sungguh menyengat mentari. Hujan maghrib ini kusambu...
-
Ruang itu bernama Rindu... Entah mengapa, tiba-tiba senja itu berubah membisu. Dan perasaan ini tak menentu. Seringai bayang menje...
-
Sayang, sejauh ini kurasakan do’amu selalu ada untuk bathinku. penguat melawan lelah, melawan malas. dan cahaya saat kegelapan tiba. i...
-
Pagi ini terasa sunyi Karena malamku tanpa candamu Pagi ini juga terasa dingin Karena malamku tak bersamamu Pada embun pagi, k...
-
Aku tak tau Apa yang harus aku katakan. Aku bingung Bagaimana aku mengungkapkannya. Sungguh... Lebih-lebih apa yang harus kulaku...
-
Di sana.., Saat mentari pagi tersenyum malu. Mengembara sang waktu. Burung-burung ikut bersenandung merdu. Bergegas menyongsong ke...
-
Aceh, 12-12-2012 Matahari mulai mengintip malu-malu dari jendela kamarku. Malamnya aku hampir tidak bisa memejamkan mata, karena me...
-
Tahukah kamu aku sungguh merindu. Tanpa jeda. Bahkan tanpa kata. Rindu selalu bersayap. Selalu merentas jarak. Tahukah k...
-
Sore tak seperti biasa, warna jingga tak kutemui dalam pancaran mega senja. Aku mengayunkan kaki di antara krikil yang kulalui. Denga...
-
Alarn disebelahku meraung-raung. Tanganku reflex menyambar dan langsung mematikannya. Kuperhatikan kamar yang remang-remang hanya ada s...
About Me
- Unknown
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Sahabat