Berjuta Harapan
Di sana..,
Saat mentari pagi tersenyum malu.
Mengembara sang waktu.
Burung-burung ikut bersenandung merdu.
Bergegas menyongsong kehidupan yang penuh jalan berliku.
Begitulah sejatinya hidup.
Penuh tanda tanya.
Senja mengakhiri semuanya.
Namun harapanku takkan pernah sirna.
Disana..,
Aku melihat hamparan luas.
Di sudut kota tua, Tripoli Libya.
Kau tinggalkan semuanya.
Demi masa depan yang sempurna.
Aku takkan pernah lupa.
Kabut itu menyelimuti wajahku.
Jauh di sudut hatiku, harapan itu selalu ada.
Dimalam yang pekat, aku bersimpuh di hadapan-Nya.
Mengukir butiran harapan.
Lewat do’a tulus yang tak pernah putus.
Munajah itu, kukirimkan hanya untukmu.
Kanda yang begitu berarti dalam hidup ini.
Bulan dan bintang ikut bersenandung rindu.
Turut mendo’akanmu.
Bahwa kesuksesan itu milikmu kanda...
Yakinlah sayang..,
Apa yang engkau usahakan tak ada yang sia-sia.
Di mata sang Pencipta.
Di sana..,
Berjuta harapan terbentang luas.
Aku percaya, keajaiban akan selalu ada.
Aku tetap disini.
Ditepian pantai ini menunggumu kembali.
Saat ombak menjangkau langit.
Bintang berkelap kelip menunggumu.
Seperti hatiku saat ini.
Ingin hadirmu di sisiku.
Semangatlah cinta..,
Di sana..,
Harapan itu selalu ada.
Beribu impian ingin memelukmu sayang.
Kita berdua melukis pelangi.
Mengukir sejuta warna.
Terbang bersama menuju istana impian kita.
Kanda..,
Tetaplah jalani mimpimu.
Walau aku sekarang tak berada disisimu.
Namun aku dan hidupku akan selalu ada untukmu.
Karena bagiku.
Bahagiamu, damaikan hatiku.
Kerinduan ini membuatku gila.
Kehilangan ini membuatku luka.
Meski mentari tak bersinar lagi.
Aku akan tetap selalu disisimu.
Menemanimu dalam indahnya surgawi.
08.03
|
Label:
Karyaku
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog List
Jumlah Pengunjung
Blogroll
About
Sumber : http://fatholthearseko.blogspot.com/2012/08/kumpulan-jam-islami.html#ixzz2UXFRyhZU
Blogger templates
https://a1.sndcdn.com/images/default_avatar_large.png?9556ac0
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
-
Sore ini hujan turun perlahan menyirami bumi rafflesiaku yang beberapa hari ini terik sungguh menyengat mentari. Hujan maghrib ini kusambu...
-
Ruang itu bernama Rindu... Entah mengapa, tiba-tiba senja itu berubah membisu. Dan perasaan ini tak menentu. Seringai bayang menje...
-
Sayang, sejauh ini kurasakan do’amu selalu ada untuk bathinku. penguat melawan lelah, melawan malas. dan cahaya saat kegelapan tiba. i...
-
Pagi ini terasa sunyi Karena malamku tanpa candamu Pagi ini juga terasa dingin Karena malamku tak bersamamu Pada embun pagi, k...
-
Aku tak tau Apa yang harus aku katakan. Aku bingung Bagaimana aku mengungkapkannya. Sungguh... Lebih-lebih apa yang harus kulaku...
-
Di sana.., Saat mentari pagi tersenyum malu. Mengembara sang waktu. Burung-burung ikut bersenandung merdu. Bergegas menyongsong ke...
-
Aceh, 12-12-2012 Matahari mulai mengintip malu-malu dari jendela kamarku. Malamnya aku hampir tidak bisa memejamkan mata, karena me...
-
Tahukah kamu aku sungguh merindu. Tanpa jeda. Bahkan tanpa kata. Rindu selalu bersayap. Selalu merentas jarak. Tahukah k...
-
Sore tak seperti biasa, warna jingga tak kutemui dalam pancaran mega senja. Aku mengayunkan kaki di antara krikil yang kulalui. Denga...
-
Alarn disebelahku meraung-raung. Tanganku reflex menyambar dan langsung mematikannya. Kuperhatikan kamar yang remang-remang hanya ada s...
About Me
- Unknown
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Sahabat